Tidak punya waktu
Selama ini saya belajar, kalau bilang saya tidak punya waktu
sebenarnya kita hanya tidak mengganggap hal tersebut penting.
Karena ketika yang mau dikerjakan penting, kita akan menyediakan waktu untuk itu.
Full time vs Part time
Sering kali menjadi seorang full time kreator bukanlah pilihan. Karena kita masih punya tanggung jawab lain yang harus dipenuhi dan menjadi kreator tidak bisa langsung menghasilkan uang.
Ketika sudah menghasilkan uang pun, pertanyaannya, apakah ini cukup untuk menjadi pekerjaan
? Jawabannya bisa berbeda, tergantung kondisi dan situasi kamu.
Jangan terburu-buru berhenti bekerja dan memutuskan menjadi full time kreator tanpa pertimbangan yang matang.
Kalau kamu belum pernah mencoba membuat konten, belum tentu kamu suka dengan aktivitas ini. Bisa jadi kita suka dengan idenya
bukan pekerjaannya
. Sehingga langsung memutuskan untuk full-time
tanpa pertimbangan yang matang, bisa jadi akan menyesal di kemudian hari.
Saya akan menyarankan untuk mencobanya lebih dulu. Coba aktivitasnya, apakah memang kamu suka atau tidak.
Tapi jangan berhenti saat ketemu bagian sulit
. Sulit bukan berarti tidak suka. Sering kali, Sulit
berarti ada bagian yang harus kamu pelajari agar kamu berkembang.
Tentukan jadwal membuat konten
“Kalau tidak ada di kalendermu, maka ini tidak nyata” - Tim Ferriss.
Kalau kamu memang mau mulai membuat, maka bikin jadwalnya. Mungkin setiap pagi, atau setiap malam. Silahkan sesuaikan dengan kondisi kamu.
Jangan berharap langsung jadi konten bagus di awal, bisa jadi seminggu bahkan sebulan pertama tidak menghasilkan konten yang bagus. Tapi jangan berhenti, teruslah membuat konten. Karena ini memang untuk memanaskan
mesin kreator kamu.